| Lagu ini sedikit lebih rumit untuk dimaknai bila kita hanya mendengar lagunya sekilas. Yap, ini yaitu sebuah dongeng dengan alur panjang yang kemudian di ringkas dalam sebuah lagu, menyerupai kebanyakan lagu adele lainya. Dalam sebuah wawancara, Adele menjelaskan bahwa lagu tersebut menceritakan wacana sebuah pesta reuni dimana semua orang di sana mengenal satu sama lain ketika mereka masih muda. Mereka ditempatkan di pesta tersebut dimana mereka sanggup berkumpul dan bertemu lagi sehabis bertahun-tahun tidak berjumpa. Dalam reuni tersebut, adele hasilnya bertemu seseorang yang Istimewa dari masalalunya (mungkin seorang laki-laki, sanggup jadi mantan pacarnya). Hubungan mereka tampaknya berakhir buruk, dan tidak terang apakah korelasi tersebut sebuah korelasi yang romantis atau tidak. Namun yang Jelas, Adele tampaknya ingin bernostalgia dengan lelaki itu, dan sekali lagi menengok kebelakang. Adele dalam lagu ini seolah mencoba untuk kembali kemasalalu dan mendapat kesempatan kedua untuk mengorek dan memperjelas kisah mereka, hal apa yang terlewatkan, ketika mereka “masih muda” dulu. Oke untuk lebih terang bagaimana ceritanya, kita interpretasi dan maknai saja liriknya. Baca hingga habis ya, kesimpulan ada di selesai tulisan. |
| Everybody loves the things you do Semua orang menyukai segala yang kamu lakukan From the way you talk Dari cara bicaramu To the way you move Hingga cara gerakmu Everybody here is watching you Semua orang di sini memperhatikanmu Cause you feel like home Karena kamu layaknya sebuah rumah You're like a dream come true Kau laksana mimpi yang jadi kenyataan But if by chance you're here alone Tapi bila kebetulan kamu sedang sendirian Can I have a moment Bolehkah saya menemani Before I go? Sebelum saya pergi? Cause I've been by myself all night long Karena saya sendirian sepanjang malam Hoping you're someone I used to know Berharap kamu yaitu orang yang pernah kukenal |
| Dilrik pertama lagu, Adele (penulis lagu) seolah bercerita wacana orang yang ia temui lagi di reuni tersebut (kita maknai saja yang ditemui adele itu mantanya ya). Dalam lirik tersebut, adele seolah menggambarkan bahwa mantan-nya itu orang yang berkepribadian tepat pada pendengarnya. "Semua orang menyukai hal-hal" yang ia lakukan. Mereka semua menghargai "caranya berbicara" dan "caranya bergerak." Lirik selanjutnya menandakan bahwa mantan-nya itu “layaknya rumah” sanggup dimakna bahwa dengan kehadiran mantanya adele seolah nyaman (atau rumah sanggup dimaknai menampung semua kenangan), walaupun ia hanya sanggup melihatnya dari jauh. Disini seolah adele merasa sendirian sepanjang malam, dan Ini bukan alasannya yaitu ia tak punya mitra berbicara atau sebagainya, tetapi lebih alasannya yaitu ia ingin memikirkan masa kemudian dengan “Mantanya” tersebut. Kaprikornus ia memberanikan diri untuk menemui dan duduk disampingnya, “bolehkan saya menemanimu sebelum saya pergi?” “Berharap kamu yaitu orang yang pernah kukenal" sanggup berarti adele berharap bahwa mantanya tersebut belum berubah menyerupai apa yang ia kenal dulu. Ia ingin berbicara wacana masa lalu. |
| You still look like a movie Kau masih terlihat menyerupai film You still sound like a song Kau masih terdengar menyerupai lagu My God, this reminds me Tuhan, ini mengingatkanku Of when we were young Tentang dikala ketika kita muda |
| Di lirik ini adele seolah menegaskan bila mantanya masih menyerupai dulu. terlihat menyerupai film, terdengar menyerupai lagu, dan semua itu mengingatkan adele pada kisah dikala mereka masih muda. Kehadiran orang ini (mantanya) terlihat sangat berarti bagi adele, alasannya yaitu semua itu membawanya kembali ke masa lalunya. |
| Let me photograph you in this light Ijinkan saya memotretmu di dalam cahaya ini In case it is the last time Kalau-kalau ini yaitu dikala terakhir That we might be exactly like we were Kita sanggup sama perseis menyerupai dulu Before we realized Sebelum kita menyadari We were sad of getting old Kita duka alasannya yaitu menua It made us restless Kita resah It was just like a movie Semua itu menyerupai film It was just like a song Semua itu menyerupai lagu |
| Lirik ini menggambarkan adele menikmati momen pertemuan tersebut, alasannya yaitu semua itu mengingatkannya pada nostalgia masa lalunya. Bahkan Adele seolah ingin mengingat momen nostalgia itu menyerupai yang digambarkan pada lirik "ijinkan saya memotretmu” atau sanggup dimakna pertemuan dan semua dongeng masalalunya akan terus ia ingat (permanen layaknaya sebuah photo). Karena ia sadar momen tersebut mungkin tak akan terjadi lagi. lirik selanjutnya menjelaskan bahwa untuk dikala ini, Adele dan mantanya merasa menyerupai mereka kembali ke masa lalu, masa dimana mereka terlihat dan merasa lebih muda. Sebelum mereka menyadari bahwa kenyataannya mereka sudah jadi tua, lirik “kita resah” sanggup dimaknai bahwa adele takut ia tidak akan pernah merasa menyerupai itu lagi, namun layaknya sebuah film, mungkin mereka akan terus menjadi bau tanah dan merasa duka wacana hal itu, tetapi semua kisahnya akan sanggup diputar kapan saja. |
| I was so scared to face my fears Dulu saya takut sekali menghadapi ketakutanku Cause nobody told me that you'd be here Karena tak ada yang bilang kamu kan di sini And I swore you moved overseas Dan kubersumpah kamu ke luar negeri That's what you said, when you left me Itulah yang dulu kamu katakan, dikala kamu meninggalkanku |
| Dalam lirik selanjutnya, Adele menyanyika "aku takut sekali menghadapi ketakutanku Karena tak ada yang bilang kamu kan di sini” sanggup bermakna bahwa adele tolong-menolong tidak yakin akan pergi ke pesta yang akan membawanya kembali ke masa lalu. masa kemudian yang mungkin menyakitkan untuknya, masalau wacana bagaimana cara mantan-nya pergi. Tapi pertanyaan-pertanyaan tersebut yang membuatnya semakin penasaran, untuk menanyakan pada mantan-nya, benarkah ceritanya menyerupai itu? Sebuah dongeng usang yang berusaha dikuak kembali. |
| It's hard to win me back Sulit tuk mendapatkanku lagi Everything just takes me back Segalanya membawaku kembali To when you were there Ke dikala ketika kamu ada To when you were there Ke dikala ketika kamu ada And a part of me keeps holding on Dan separuh diriku terus bertahan Just in case it hasn't gone Kalau-kalau semua itu belum hilang I guess I still care Kurasa saya masih peduli Do you still care? Masihkah kamu peduli? |
| Entah mengapa, namun lirik ini yaitu inti dari lagunya. Adele menyanyikan “Sulit tuk mendapatkanku lagi” lirik ini seakan-akan bahwa semua yang ia lakukan di lirik sebelumnya hanya alasannya yaitu ia ingin “mengingatnya saja” tanpa suplemen apapun. Ia seakan-akan dalam lirik ini ingin menyampaikan “aku hanya ingin menoleh ke kebelakang aja kok, mengingat kisah kita, itu saja”. Lirik "Kurasa saya masih peduli / Apakah kamu masih peduli?" sanggup bermakna, bukan alasannya yaitu adele benar-benar ingin kembali, tetapi tampaknya lebih alasannya yaitu adele ingin tahu apakah mantanya juga mencicipi nostalgia sama menyerupai dia. |
| Kesimpulan: Setelah kita interpretasi dan maknai keseluruhan liriknya, lagu ini seolah bercerita wacana kisah masalalu adele dengan mantanya di sebuah reuni. Dalam lagu ini dijelaskan Adele seolah tertarik pada masa kemudian dan memikirkan masa kemudian tersebut. Ia seolah menceritakan kisah masa lalunya berdasarkan versinya sendiri wacana mengapa ia senang atau wacana mengapa ia bersedih. Dahulu kala dikala ia “masih muda” "When We Were Young" yaitu lagu yang benar-benar indah. Lagu ini seolah menjadikan pertanyaan berharga wacana masa kemudian kita. Haruskah kita memikirkan masa kemudian kita? Bisakah kita mencar ilmu dari masa kemudian itu? Atau bisakah kita menatap masa depan dengan melihat masa lalu? Hal tersebut bukan berarti Adele tidak siap menghadapi masa depan. Adele hanya menganggap bahwa tidak ada salahnya kok kita menoleh ke belakang, hanya mengingat saja, tanpa berpikiran apapun. Jadi, siapa pun yang mendengarkan lagu ini, dan menghayatinya, akan menjadi bijaksana untuk mempertimbangkan hal tersebut. Karena dipungkiri atau tidak, dilupakan atau tidak, sebuah masalalu yaitu bab dari dongeng hidup kita yang tak pernah sanggup dihapus. Sebuah masalalu kadang memang telintas dibenak kita, sanggup dijadikan sebuah cerita, atau sanggup dijadikan sebagai sebuah pelajaran hidup ketika kita tumbuh hingga tua. Lagu yang luar biasa. *Penulis lirik lagu When We Were Young yaitu Adele. Lagu ini rilis pada tahun 2015. Sedangkan interpretasi pemaknaan pada lirik lagu ini berasal dari pendapat eksklusif penulis blog |
0 komentar:
Posting Komentar