Rabu, 16 Oktober 2019

Terjemahan Lagu Green Day Ordinary Word: Jadilah Insan Sederhana


Judul lagu ini sama dengan judul film yang disutradarai oleh Lee Kirk yang juga berjudul “Ordinary World”. Bukan suatu kebetulan memang, alasannya yaitu dalam film tersebut, salah satu tokoh utamanya yaitu Billie Joe Armstrong (vokalis Green Day).  Sebuah film bergenre comedy yang memfokuskan dongeng pada seorang mantan bintang punk rock, Perry (diperankan oleh Billie Joe Armstrong). Masa muda Perry dihabiskan tak jauh-jauh dari konser ke seluruh dunia dengan dikelilingi dan dipuja oleh para fansnya. Kesuksesan yang seakan menciptakan Perry lupa diri. Sebuah tamparan keras untuk Perri ketika bandnya mulai mengalami penurunan karir dan namanya semakin redup. Hingga akhirnya, mereka memutuskan untuk vakum dari dunia musik.

Sepuluh tahun semenjak vakum dari dunia musik, Perry (Billie Joe Armstrong) belum juga sanggup mendapatkan bahwa dirinya sudah tak populer lagi. Ia pun bersusah payah menyesuaikan diri dengan kehidupan normal, bersama istri dan anak yang ia cintai. Perry yang bekerja di toko peralatan berat milik keluarga itu pun mencicipi pukulan demi pukulan atas kerasnya hidup,

Harapan pery untuk keluar dari keterpurukan pun terwujud, ketika manajer lamanya memberi kesempatan untuk menghidupkan kembali karier Perry. Dengan syarat beliau akan kehilangan kehidupanya ketika ini, Namun, maukah ia kehilangan kehidupannya ketika ini? Walaupun kehidupanya tak sebaik dahulu, walaupun kehidupanya yang kini sulit, tapi ia merasa punya kegembiraan terutama ketika mencicipi kebersamaan dalam keluarganya.

Lagu ini pun kemudian sayup-sayup terdengar sebagai penghias jalanya dongeng film. Lagu ini seolah mengomentari dongeng dalam film yang begitu rumit dan kacau. Dan pada titik itulah semua orang berpikir, kenapa tidak disederhanakan saja sih?  Bukankah sederhana itu baik? Itulah yang dimaksud sebagai "ordinary world (Dunia yang biasa)”. Oke, supaya lebih terang bagaimana isi keseluruhan lagunya, yuk lah kita interpretasi dan maknai lagunya bait demi bait.

Where can I find the city of shining light
Di mana saya sanggup temukan kota yang bersinar
In an ordinary world?
Di dunia yang biasa?
How can I leave a buried treasure behind
Bagaimana sanggup saya tinggalkan harta yang terkubur di belakang
In an ordinary world?
Di dunia yang biasa?
Lirik pertama penulis lagu berusaha menjelaskan perihal gemerlapnya kehidupan, lampu ada dimana-mana, layar handphone, layar komputer yang menyala, dunia yang begitu bersinar dengan ritme yang berlangsung sangat cepat, ataupun dunia tak pernah tidur dengan segala aktifitas. Bukankah hidup yang menyerupai itu sangatlah rumit? Kadang kita akan menemui titik lelah terhadap semua itu dan mengingginkan dunia yang lebih sederhana.
Dunia itu rumit digambarkan pada lirik selanjutnya, khusunya pada tingkat konsumerisme yang yang tinggi, gaya hidup berlebihan, selalu mementingkan harta dan materi, adakala menciptakan kita stres. Ada baiknya kita meninggalkan semua itu ke arah yang lebih sederhana. Asalkan senang kenapa tidak

The days into years roll by
Hari ke hari tahun berlalu
It's where that I live until I die
Di daerah ini saya habiskan seluruh hidupku
Ordinary world
Dunia yang biasa
Lirik ini menggambarkan dengan terang bahwa di sinilah kita hidup dengan kesederhanaan. hidup dengan apa adanya dan tidak mengada-ada. Dalam artian seseorang yang hidup sederhana itu mendapatkan setiap keadaan dan mendapatkan apapun yang dimiliki tanpa menggerutu. merupakan salah satu gaya hidup yang sanggup diterapkan untuk mencapai kesuksesan hidup,terutama ketenangan jiwa dan pikiran

What would you wish if you saw a shooting star
Apa yang kau pinta bila melihat bintang jatuh
In an ordinary world?
Di dunia yang biasa?
I'd walk to the end of the earth and afar
Aku sudah berjalan hingga ujung bumi nanjauh
In an ordinary world
Di dunia yang biasa
Ya, karna hidup itu simple, ada bintang jatu maka berharaplah. Ungkapan tersebut juga menginterpretasikan bahwa dalam kehidupan yang sederhana, orang tidak mendapatkan begitu saja nasibnya, mereka juga berusaha dan tak berhenti hingga disitu saja. lirik “I'd walk to the end of the earth and afar” menjelaskan lebih lanjut perihal usaha-usaha mereka selanjutnya, mereka berfikir, menyebarkan diri, hingga ujung bumi nan jauh. Sampai kesannya ia menemukan makna dari kata “kesederhanaan” dimana ketenangan hati dan pikiran yang tenang yaitu kunci utama supaya hidup kita bahagia.

Baby, I don't have much
Kasih, saya tak punya banyak
But what we have is more than enough
Tapi apa yang kita miliki sudah lebih dari cukup
Ordinary world
Dunia yang biasa
Lirik ini yaitu titik puncak dari keseluruhan lagu, sebuah lirik yang sangat menyentuh, di lirik ini penulis lagu seolah membayangkan bila ditanya seseorang (terutama orang yang kita sayangi) perihal “kamu itu punya apa? Kamu itu sanggup apa?” Maka jawabanya yaitu “kasih saya tak punya banyak, tapi apa yang yang kita miliki sudah lebih dari cukup, inilah saya yang apa adanya, yang bersukur akan hidup, yang menikmati fase dalam hidup. Apakah kau tak senang hidup tenang dan senang menyerupai itu

Setelah kita interpretasi dan maknai keseluruhan lirik lagunya, sanggup kita simpulkan bahwa lagu ini menandakan perihal bagaimana kita menjalani hidup diatara gemerlapnya dunia dan semua problem yang ada didalamnya. Semua hal tersebut menciptakan hidup kita semakin rumitnya. Pada titik tersenut lah kadang kita menginginkan sesuatu yang “sederhana” dimana kesederhanaan kadang menciptakan hidup kita, hati dan pikiran kita menjadi tenang dan bahagia.







*Penulis lirik lagu Ordinary world yaitu Billie Joe Armstrong. Lagu ini rilis pada tahun 2016. Sedangkan interpretasi pemaknaan pada lirik lagu ini berasal dari pendapat pribadi penulis blog

Terjemahan Lagu Green Day Ordinary Word: Jadilah Insan Sederhana Rating: 4.5 Diposkan Oleh: hadmel

0 komentar:

Posting Komentar