Minggu, 15 September 2019

Makna Lagu Dibalik Lagu Kodaline All I Want: Melepaskan Itu Menyakitkan


Siapa yang tidak akan menitikkan air mata ketika menyaksikan kisah cinta Hazel Grace dan Augustus Waters dalam film The fault in our stars 2017? Karena keduanya sama-sama mengidap kanker, kisah cinta mereka layaknya bom waktu yang sanggup meledak kapanpun. kisah paling murung kedua pasangan tersebut terjadi menjelang berakhirnya film, yaitu ketika kesannya Augustus meninggal dunia dan lagu ini lalu mengiringi kejadian memilukan tersebut sebagai backsong.

Ya, lagu ini tampaknya ialah citra dari sepenggal kisah diatas. “All I want” ialah lagu wacana sebuah perpisahan yang memilukan, dan seseorang yang ditinggalkan merasa sangat berat untuk melepasnya. Meskipun begitu, lagu Ini tak hanya wacana perpisahan selamanya menyerupai apa yang The fault in our stars ceritakan, tetapi lagu ini juga berlaku untuk orang yang patah hati, merasa masih mencintai, namun tiba-biba ditingalkan kekasihnya, jadi ia seperti tak rela akan perpisahan tersebut.

Oke untuk lebih lengkapnya, yuk lah kita interpretasi dan maknai liriknya. Baca hingga habis ya, kesimpulan ada di simpulan tulisan.

All I want is nothing more
Yang kuingin hanyalah
To hear you knocking at my door
Mendengar kamu mengetuk pintuku
'Cause if I could see your face once more
Karena jikalau ku sanggup melihat wajahmu sekali lagi
I could die a happy man I'm sure
Aku yakin saya sanggup mati bahagia
Lirik menjelaskan kepada kita wacana kerinduan penulis lagu pada kekasihnya. Sepertinya penulis lagu sangat menyayangi kekasihnya, walau pada kenyataanya kekasihnya sudah meninggalkanya. Penulis lagu di lirik ini seolah menggambarkan bahwa ia terjaga ditengah malam, dan berharap sanggup mendengarkan ketukan pintu (Tanda kekasihnya kembali). Hal yang tak mungkin terjadi, namun terus ia ingkinkan/harapkan.

When you said your last goodbye
Saat kamu ucapkan selamat tinggal terakhir kalinya
I died a little bit inside
Dalam jiwaku terasa mati
I lay in tears in bed all night
Aku terbaring di ranjang dengan tangisan sepanjang malam
Alone without you by my side
Sendiri tanpamu disisi
Dalam harapanya tersebut, rupanya ia teringat akan sebuah kejadian (flash back). Dimana kekasihnya menyampaikan selamat tinggal kepadanya. Sebuah pernyataan yang menciptakan hatinya sakit, sedih, dan kalut. Yang mungkin masih belum terobati hingga hingga ketika ini. Pada lirik ini, penulis lagu seolah ingin menggambarkan bahwa ia belum iklas sepenuhnya mendapatkan kepergian kekasihnya.

But If you loved me
Namun jikalau kamu cinta padaku
Why'd you leave me?
Kenapa kamu tinggalkanku
Take my body, Take my body
Ambil tubuhku, ambil tubuhku
All I want is, And all I need is
Yang kuingin, dan yang kubutuhkan adalah
To find somebody.
Tuk temukan seseorang
I'll find somebody like you, oooooohhh oohhhh
Kan kutemukan seseorang sepertimu
Jadi si penulis lagu hanya bertanga-tanya dalam hati apakah cinta dan rasa sakit yang ia rasakan ialah cinta sejati. Namun lagi-lagi ia resah jikalau itu sebuah cinta sejati, kenapa kekasihnya meninggalkanya begitu saja.
Jika memang itu bukan cinta sejati, ia hanya ingin menemukan orang yang sama layaknya kekasihnya yang pergi tersebut. Lirik ” I'll find somebody like you “ sanggup dimaknai bahwa mungkin suatu ketika nanti hatinya sanggup sembuh, dan mendapatkan cinta baru.

So you brought out the best of me,
Kau mengeluarkan semua yang terbaik dalam diriku
A part of me I'd never seen.
Bagian diriku yang belum pernah kulihat
You took my soul and wiped it clean.
Kau ambil jiwaku dan menghilangkannya
Our love was made for movie screens.
Cinta kita dijadikan film
Padahal dengan kehadiran kekasihnya tersebut, ia seolah sanggup melaksanakan apapun, dan mengeluarkan bab terbaik dari dirinya yang indah. Namun semua itu musnah ketika kekasihnya tiba-tiba meninggalkanya. Sehingga ia menganggap bahwa kisah cintanya layaknya sebuah film dengan penuh drama

Kesimpulan:
Setelah kita interpretasi dan maknai keseluruhan liriknya, sanggup disimpulkan bahwa All I want ialah lagu lagu wacana sebuah perpisahan yang memilukan, dan seseorang yang ditinggalkan merasa sangat berat untuk melepasnya. Sehingga ia terus-terusan saja berharap suatu ketika nanti kekasihnya akan pulang/menemuinya. Dalam harapanya tersebut, rupanya ia teringat akan sebuah kejadian dimana kekasihnya menyampaikan selamat tinggal kepadanya. Sebuah pernyataan yang menciptakan hatinya sakit, sedih, kalut dan seolah ingin menggambarkan bahwa ia belum iklas sepenuhnya mendapatkan kepergian kekasihnya.

All I want disebagian liriknya seolah memandang bahwa perpisahan, kepergian dan kehilangan ialah kata-kata yang tidak pernah diinginkan seseorang dalam hidup. Karena pada setiap perpisahan memang kadang ada momen-momen yang tak pernah sanggup kita hapus begitu saja. Namun walaupun begitu, lirik “All I want is/And all I need is/To find somebody” menegaskan pada kita bahwa hatinya sanggup sembuh dan menemukan cinta gres lagi kok. Walaupun entah kapan semua itu sanggup terjadi. Sedih









*Penulis lirik lagu All I Want ialah James Oliver Richard Flannigan, Stephen Joseph Garrigan, Mark Daniel Prendergast dan Vincent Thomas May. Lagu ini rilis pada tahun 2013. Sedangkan interpretasi pemaknaan pada lirik lagu ini berasal dari pendapat langsung penulis blog

Makna Lagu Dibalik Lagu Kodaline All I Want: Melepaskan Itu Menyakitkan Rating: 4.5 Diposkan Oleh: hadmel

0 komentar:

Posting Komentar