Lagu "Nobody Can Save Me" secara sederhana mengisahkan wacana seorang laki-laki (penulis lagu) yang sedang depresi dan tertekan akan semua problem hidupnya (entah problem cinta, entah problem hidup). Oleh alasannya itu, dalam mencari jalan keluar untuk menyelesaikannya semua masalahnya, dia terus-terusan mengandalkan dirinya sendiri tanpa meminta santunan dari orang lain. Lewat lagu ini, tampaknya penulis lagu menyerukan pada pendengarnya untuk jangan pernah terlalu berharap pada orang lain, lantaran tidak selamanya orang lain ada untuk kita. . Oke, Untuk memperjelas bagaimana dongeng di lirik lagu secara detil, kita interpretasi dan maknai saja keseluruhan liriknya. Baca hingga habis ya, agar menerima semua kesimpulan wacana makna lagunya di selesai tulisan. |
Verse 1: I'm dancing with my demons Aku berdansa dengan iblis-iblisku I'm hanging off the edge Aku bergantungan di tepian jurang Storm clouds gather beneath me Awan angin kencang berkumpul di bawahku Waves break above my head Ombak pecah di atas kepalaku. Head-first hallucination kepala yang penuh halusinasi |
Verse 1, Pelulis lagu tampaknya sedang menghadapi putus asa yang berat dalam hidupnya. Sebagai pelarian dari masalahnya tersebut, dia pun mengkonsumsi alkohol/narkoba. Bait pertama “I'm dancing with my demons” menjelaskan secara tersirat bahwa bahwasanya yang dimaksud iblis-iblis yakni alkohol/narkoba tersebut. Ya, dia beropini bahwa dengan mengonsumsi alkohol, dia sanggup berhalusinasi bahwa dunianya penuh dengan kebahagiaan. Padahal kenyataanya tidak. |
Chorus: I wanna fall wide awake now Aku ingin terjaga sekarang You tell me it's alright Kau menyampaikan itu baik-baik saja Tell me I'm forgiven, tonight Katakan padaku saya dimaafkan, malam ini But nobody can save me now Tapi tidak ada yang sanggup menyelamatkanku sekarang I'm holding up a light Aku sedang memegang lampu Chasing out the darkness inside Mengejar kegelapan di dalam 'Cause nobody can save me Karena tidak ada yang sanggup menyelamatkanku |
Churus/reff menjelaskan lebih lanjut, bahwa dalam hati si penulis lagu bahwasanya dia tak mau melaksanakan hal tersebut (mengonsumsi alcohol/narkoba) dia hanya ingin “terjaga/sadar dari mabuknya”. Namun harus bagaimana lagi, dia hanya kesal lantaran banyak orang yang selalu memberinya solusi, namun tak pernah sanggup untuk memecahkan problem hidupnya. Mereka sanggup “berkata” bahwa problem yang dia hadapi akan baik baik saja, padahal kenyataanya masalahnya tersebut sangatah berat dan mereka tak pernah sanggup untuk membantu. Jadi, penulis lagu merasa bahwa berharap pada orang lain hanya akan menciptakan hatinya sakit. Ia pun jadinya mengambil jalanya sendiri dan temukan solusinya sendiri. Karena yang sanggup mebantunya dalam memecahkan problem hidupnya, yakni dirinya sendiri, bukan orang lain. Lirik reff ini juga seolah menekankan pada kenyataan bahwa orang lain itu intinya cuma ingin menenagkan hati kita saja. Mereka itu tak pernah mencarikan solusi yang benarb benar untuk kita. Itu sama saja dikala kita kehilangan uang misalnya, kita itu pesti dinasehati orang lain untuk mengiklaskanya, dan menenangkan hati kita, tanpa pernah mengejar malingnya. Itu kan sama saja bohong, begitulah pemahaman sederhananya lirik reff ini. |
Verse 2: Stared into this illusion Menatap delusi ini For answers yet to come Untuk tanggapan yang akan datang I chose a false solution Aku menentukan solusi yang salah But nobody proved me wrong Tapi tidak ada yang menerangkan saya salah Head-first hallucination kepala yang penuh halusinasi |
Di verse 2, penulis lagu seolah menegak lagi minumanya/mengkonsumsi narkoba lagi, dan berharap masalanya akan selesai dengan sendirinya. Sepenuhnya dia sadar, bahwa mengkonsumsi narkoba sebagai pelarian atas masalahnya yakni solusi yang “salah.” Namun mau bagaimana lagi, toh tak ada orang lain yang memperingatkanya? |
Bridge: Been searching somewhere out there Sudah mencari kemana-mana For what’s been missing right here Untuk mencari apa yang telah hilang disini I wanna fall wide awake Aku ingin terjaga |
Pada bridge, penulis lagu seolah punya harapan lagi untuk sadar dari mabuknya tersebut, dia mencoba sadar dari halusinasinya. Menghadapi kenyataan lagi yang penuh dengan frustasi. Kenyataan yang membingungkan tanpa solusi. Ia yakin akan menemukan jalan dan percaya pada dirinya sendiri. |
Kesimpulan: Setelah kita interpretasi dan maknai keseluruhan liriknya, Lagu "Nobody Can Save Me" secara sederhana mengisahkan wacana seorang laki-laki (penulis lagu) yang sedang depresi dan tertekan akan semua problem hidupnya (entah problem cinta, entah problem hidup). Sehingga, dalam pelarian dari masalahnya tersebut, dia pun mengkonsumsi alkohol/narkoba. Penulis lagu menyadari, bahwa mengkonsumsi narkoba sebagai pelarian atas masalahnya yakni solusi yang “salah.” Namun mau bagaimana lagi, dia hanya kesal lantaran orang lain selalu memberinya solusi, namun tak pernah sanggup untuk memecahkan problem hidupnya. Mereka sanggup “berkata” bahwa problem yang dia hadapi akan baik baik saja, padahal kenyataanya masalahnya tersebut sangatah berat dan mereka tak pernah sanggup untuk membantu. Jadi, penulis lagu merasa bahwa berharap pada orang lain hanya akan menciptakan hatinya sakit. Ia pun jadinya mengambil jalanya sendiri dan temukan solusinya sendiri. Karena yang sanggup mebantunya dalam memecahkan problem hidupnya, yakni dirinya sendiri, bukan orang lain. Hal yang sanggup kita pelajari dari lagunya Nobody Can Save Me pada keseluruhan liriknya, seolah menyerukan pada pendengarnya untuk jangan pernah terlalu berharap pada orang lain, lantaran tidak selamanya orang lain ada untuk kita, lantaran tak selamanya orang lain sanggup memecahkan masalahkita. Karena yang tahu persis dan detil atas problem yang kita alami itu ya diri kita sendiri, bukan orang lain. *Penulis lirik lagu Park Nobody Can Save Me yakni Chester Charles Bennington, Robert G. Bourdon, Brad Delson, Mike Shinoda, Dave Farrell and Joseph Hahn. Lagu ini rilis pada tahun 2017. Sedangkan interpretasi pemaknaan pada lirik lagu ini berasal dari pendapat langsung penulis blog. |
0 komentar:
Posting Komentar