The Scientist berkisah wacana seorang laki-laki (penulis lagu), yang berusaha memperbaiki kekerabatan dengan kekasihnya. Dalam usahanya tersebut, ia dengan cermat menganalisis akar dari semua dilema menurut pikiran dan logika layaknya ilmuan. Namun pada akibatnya ia tidak sanggup menjelaskan mengapa permasalahan itu terjadi, dan mengapa hungungan antara ia dan kekasihnya menjadi rumit. Benarkah menyerupai itu makna dari lagu ini? Untuk lebih lengkapnya yuk lah kita interpretasi dan maknai liriknya bait demi bait. Baca hingga habis ya, kesimpulan ada di final tulisan. |
Come up to meet you, Datang untuk menemuimu Tell you I'm sorry ungkapkan padamu ajakan maafku You don't know how lovely you are Kau tak tahu betapa cantiknya dirimu I had to find you Aku harus menemukanmu Tell you I need you memberitahumu saya membutuhkanmu Tell you I set you apart. memberitahumu saya memilihmu. |
Lirik ini bercerita wacana si penulis lagu yang memohon pada kekasihnya untuk bertemu dan meminta maaf (atas kesalahanya). Kata lovely, need you, set you pada bait lagu menyiratkan kekagumanya pada kekasihnya. Sebuah hal yang mungkin tak pernah ia katakan di masa kemudian kepada kekasihnya. |
Tell me your secrets Katakanlah rahasiamu And ask me your questions Dan ajukanlah pertanyaanmu Oh, let's go back to the start Oh, ayo mulai dari awal lagi |
Tujuan ia menemui kekasihnya, juga ingin bertanya pada kekasihnya bergotong-royong apasih diam-diam atau hal-hal lain yang ia sembunyikan, yang menbuatnya galau untuk kemudian diungkapkan secara bersama-sama. Agar semuanya jelas, baik-baik saja, dan kembali menyerupai semula. Intinya di lirik ini Penulis lagu ingin memperbaiki hubngan dengan kekasinya mulai dari awal lagi. |
Running in circles Berlari dalam lingkaran Coming up tails Mengejar ekor Heads on a science apart Kepala terpisah dalam ilmu pengetahuan |
Karena sesuatu yang mengganjal, sesuatu yang tak terungkapkan, pada akibatnya akan jadi hal yang sangat rumit, sehingga menemui jalan buntu. Seperti analogi bundar “circles” berputar dan menemui titik yang sama lagi. lirik ini, juga sanggup dimaknai bahwa kekerabatan antara penulis lagu dengan kekasihnya selalu miskomunikasi, hingga selalu menghasilkan respon yang berlawanan dengan tujuan atau maksud yang diperlukan bagai mengejar ekor. Sementara lirik “Heads on a science apart” sanggup dimaknai bahwa penulis lagu menginginkan sesuatu yang logis dalam sebuah kekerabatan layaknya cara pandang ilmuan. Namun lagi-lagi bahwa cinta itu tak sanggup dilihat dari kacamata logika, ia terpisah bagai kepala yang terpisah dalam ilmu pengetahuan. |
Nobody said it was easy Tak ada yang bilang ini mudah It's such a shame for us to part Sungguh memalukan jikalau kita berpisah Nobody said it was easy Tak ada yang bilang ini mudah No one ever said it would be this hard Tak ada yang bilang ini akan sesulit ini Oh, take me back to the start Oh, bawa saya ke awal lagi |
Tapi menyerupai itulah cinta, jikalau sudah patah akan sulit menemukan solusinya. Siapa bilang akan mudah? Tida ada seorangpun yg memberitahu bahwa sangat sulit untuk memperbaiki sebuah kekerabatan jikalau sudah sakit hati dan terpisah. Semua rasa itu menciptakan ia (penulis lagu) menyesal. Andai saja waktu sanggup di putar, ia hanya ingin kembali ke awal dimana hubunganya dengan kekasihnya baik-baik saja. |
I was just guessing Aku hanya menerka-nerka At numbers and figures Jumlah dan angka Pulling the puzzles apart Memecah belah teka-taki Questions of science Pertanyaan ilmu pengetahuan Science and progress Ilmu pengetahuan dan kemajuan Do not speak as loud as my heart Tak sekeras bunyi hatiku |
Lirik “At numbers and figures” sanggup dimaknai bahwa penulis lagu berusaha merasionalisasi alasan mengapa hubungannya dengan kekasinya berantakan. Lirik ini diperkuat oleh lirik “puzzle” yang sanggup dimaknai bahwa ia mencari akar dilema lewat kebijaksanaan dan logikanya. Namun pada kenyataanya penulis lagu hanya sanggup pasrah lantaran tak sanggup menemukan tanggapan dari masalahnya tersebut. Ya, Cinta sendiri yakni hal yang sangat rumit, bahkan logika dan ilmu pengetahuan dikala ini, takkan sanggup memecahkan pertanyaan-pertanyaan wacana perasaanya. |
Tell me you love me Katakan kau mencintaiku Come back and haunt me Kembalilah dan hantui aku Oh, and I rush to the start Oh, dan saya bergegas ke awal lagi |
Harapan terakhir nya kini hanyalah pada perasaan kekasinya. Semoga kekasihnya masih mencintainya, semoga kekasinya masih mengingat semua kenangan, dan semoga kekasihnya akan kembali padanya, lagi, menyerupai dulu. Kembali ke awal dikala semuanya berjalan baik-baik saja. |
Kesimpulan: Setelah kita interpretasi dan maknai keseluruhan liriknya, jelaslah bahwa lagu The Scientist berkisah wacana seorang laki-laki (penulis lagu), yang berusaha memperbaiki kekerabatan dengan kekasihnya. Dalam usahanya tersebut, ia dengan cermat menganalisis akar dari semua dilema menurut pikiran dan logika layaknya ilmuan. Namun pada akibatnya ia tidak sanggup menjelaskan mengapa permasalahan itu terjadi, dan mengapa kekerabatan antara ia dan kekasihnya menjadi rumit. Tidak peduli sekeras apapun ia berusaha, tidak peduli berapa banyak ia berlogika dan menganalisis kembali situasi menurut pada perkiraan yang berbeda, ia selalu hingga pada kesimpulan yang sama, bahwa hubunganya dengan kekasihnya menemui jalan buntu, mereka tetap berpisah. Hingga akibatnya ia menyadari bahwa cinta itu sendiri yakni sebuah rasa yang tak semua orang sanggup memecahkannya, sekalipun memakai logika dan ilmu pengetahuan. Dalam artian bahwa mungkin saja logika berkata ini dan itu dengan alasan masuk akal. Namun jikalau hati kita berkata lain, semua logika itu akan runtuh. Oleh lantaran itu, ia (penulis lagu) meminta pada kekasihnya biar memperlihatkan kesempatan padanya untuk memperbaiki kekerabatan dengan kekasinya mulai dari awal lagi. Sejatinya, cinta itu memang tak punya logika The Scientist secara harfiah mengajarkan pada kita pada kenyataan bawah cinta memang kadang tidak masuk akal. Meskipun cintamu sudah disakiti, bertengkar berkali-kali, atau luka teramat dalam, jikalau hatimu masih menyayangi dia, kau akan tetap mempertahankanya. Sungguh asing bukan? bahwa apa pun yang ada di pikiran mu, sekalipun sekuat tenaga kau berusaha membencinya, sekalikapun semua logikamu masuk akal, hal yang selalu membuatmu paling senang yakni ketika lamu menyukai seseorang meskipun orang itu menyakitimu. Lewat liriknya, The Scientist juga mengajarkan pada kita bahwa ketika kita masih menyayangi seseorang, segeralah meminta maaf dan memperbaiki dilema tersebut. Jangan mencoba jadi orang munafik yang mempertahankan gengsi atau logika, lantaran cinta itu sejatinya simple, se-simple metafora lingkaran. kita kenal seseorang, kita jatuh cinta pada orang tersebut, kita menyayangi orang tersebut, dan kemudian menemui kendala dan dilema hingga putus dengan orang tersebut. Jika semua fase tersebut sudah kita alami namun hati kita masih menyayangi orang tersebut, maka minta maaflah dan kembali lagi ke kekerabatan awal dimana semuanya akan menjdai baik-baik saja. *Penulis lirik lagu The Scientist yakni Guy Rupert Berryman, Jonathan Mark Buckland, William Champion dan Christopher Anthony John Martin. Lagu ini rilis tahun 2002. Sedangkan interpretasi pemaknaan pada lirik lagu ini berasal dari pendapat langsung penulis blog. |
0 komentar:
Posting Komentar