Jadi siapa yang hingga ketika ini mempercayai isu di media massa khususnya televisi dengan menelan mentah-mentah? Apa kamu? bila iya, Ingatlah ini, bahwa media massa itu bisa menghipnotismu, mereka bisa membutakan matahatimu. Begitukah interpretasi makna dari lagu ini? Untuk lebih jelasnya, yuk lah kita bedah satu persatu liriknya. Baca hingga habis ya, kessimpulan ada di selesai tulisan. |
Why don't you ask the kids at Tiananmen square Mengapa kau tidak menanyakan bawah umur di Tiananmen square Was Fashion the reason why they were there? Apakah fashion/gaya yakni alasan mengapa mereka ada di sana? |
Lirik ini tampaknya berbicara ihwal sebuah dongeng yang terjadi di lapangan tienamen china (tahun1989), dimana ribuan Mahasiswa (sekitar 3.000 orang) pengunjuk rasa dibantai oleh militer. Unjuk rasa ini ditujukan terhadap ketidakstabilan ekonomi dan korupsi yang lalu merembet menjadi unjuk rasa pro-demokrasi. Lirik “Fashion” sendiri, tampaknya ditujukan kepada impian para mahasiswa yang ingin mengubah ideologi komunis menjadi ideologi demokrasi. Yang menjadi sorotan tajam dan turut andil dalam pembantaian itu sendiri yakni media massa. Media massa di china ketika itu (harian rakyat), seolah mengaburkan fakta yang ada dan balik menuduh mahasiswa dengan membingkai (framing) bahwa bahwasanya mahasiswalah yang merencanakan kekacauan. Hingga hingga ketika ini pun, media massa di china (lewat framing dan propagandanya) terus menutupi insiden tersebut hingga lambat laun mensugesti rakyat cina sendiri (terutama anak muda) untuk melupakan insiden itu. |
They disguise it, Hypnotize it Mereka menyamarkannya, Hipnotis itu Television made you buy it Televisi membuatmu membelinya |
lirik kedua ini penulis lagu seolah mengingatkan kepada kita bagaimana berbahayanya media massa. Lakyaknya insiden di tianamen square, media massa memang seringkali berusaha dengan sengaja dan sistematis untuk membentuk persepsi, memanipulasi pikiran, dan mengarahkan kelakuan untuk mendapat reaksi yang diinginkan. Sebagai contoh, mana ada isu tvri jaman orde gres yang menjelek-jelekan soeharto? Atau mana mungkin metrotv yang dimiliki surya paloh akan menjelek-jelekan surya paloh? Dan manamunkin juga mnc tv akan menjelek-jelekan hary tanoe sebagai pemiliknya kan? Ya, media memang ibarat tu, mereka kadang bisa menentukan fakta dari keseluruhan fakta, ataupun memanipulasi seluruh fakta pada beritanya untuk kepentingan orang-orang tertentu. Misalnya saja untuk membuatmu membeli mie instan, iklan mi instan dibentuk dan dikemas dengan sebaik mungkin. ada ayamnya, ada baksonya, dll, padahal kenyataanya tidak kan? Namun jawaban iklan yang anggun tersebut, kau kadang terpengaruh, kau kadang terhipnotis. Itulah kehebatan media, mereka membohongimu tanpa kau sadari. |
I'm just sitting in my car and waiting for my Aku hanya duduk di mobilku dan menunggu She's scared that I will take her away from there Dia takut bahwa saya akan membawanya pergi dari sana Her dreams that her country left with no one there Dia bermimpi bahwa negaranya tertinggal dengan tidak ada seorangpun di sana |
Di lirik ini, penulis lagu seolah menggambarkan ihwal apatisnya insan terhadap insan lainya. Hal tersebut sanggup terbukti dari lirik “just sitting “ melihat kejahatan, melihat propaganda media yang menyesatkan, kadang ada insan yang pengecut, insan yang tak berani bersuara untuk membela kebenaran yang ada, padahal mereka tahu. Jika digambarkan dalam insiden Tiananmen square, lirik ini seolah menggambarkan seorang laki-laki yang menunggu kekasihnya didalam mobil. Sementara Kekasinya pergi melaksanakan protes atas kesalahan pemerintah cina. Pria itu menyadari bahwa ada kerusuhan yang terjadi, namun bukanya membantu pacarnya, ia malah hanya menunggu di mobil. laki-laki yang tak peduli dan apatis terhadap kekasih inilah yang tersirat digambarkan pada keseluruhan insan yang apatis melihat kebohongan media. |
Mezmerize the simple minded Mebuat terpesona berpikir sederhana Propaganda leaves us blinded Propaganda meninggalkan kita kebutaan |
Lirik ini menggambarkan bahwa televisi dianggap oleh kebanyakan masyarakat sebagai Lembaga yang terpercaya, padahal tidak. Dari lirik “Mezmerize the simple minded” televisi itu digambarkan baik, menciptakan kita terpana, lewat informasi-informasinya. Kata-kata di isu televisi seolah terlihat sederhana dan meyakinkan seakan-akan isu yang ditayangkan itu sesuai dengan kenyataan. Coba saja kau lihat ihwal isu kemenangan presiden tahun 2014, dua stasiun tv isu kita TVONE dan Metrotv memberitakan hasil kemenangan presiden berbeda-beda. TVONE memberitakan bahwa Prabowo menang, dilain pihak Metrotv memberitakan bahwa Jokowi yang menang. Kaprikornus media massa mana yang benar kan? Masyarakat galau pada ketika itu. Pun bila dihubungkan dengan insiden di tianamen square china. Brita di media mengkontruksi bahwa insiden itu disebabkan oleh mahasiswa, sehingga masyarakat cina kini kebanyakan mempercayainya, padahal belum tentu kenyataanya ibarat itu. Luarbiasa kekuatan media, mereka kadang bisa membutakanmu. |
I'm just sitting in my car and waiting for my girl Aku hanya duduk di mobilku dan menunggu gadisku I'm just sitting in my car and waiting for my Aku hanya duduk di mobilku dan menunggu |
Namun insan yang melihat sebuah kenyataan tak sesuai dengan apa yang di beritakan media hanya apatis. Hal tersebut sanggup terbukti dari lirik “just sitting “ melihat kejahatan, melihat propaganda media yang menyesatkan, kadang ada insan yang pengecut, insan yang tak berani bersuara untuk membela kebenaran yang ada, padahal mereka tahu. |
Kesimpulan: Setelah kita interpretasi keseluruhan lagunya, sanggup kita simpulkan lagu Hypnotize menganggap bahwa media massa kususnya tv memiliki kemampuan dalam mengonstruksi dan membingkai sebuah isu ke dalam isu berdasarkan pandanganya masing-masing. Sehingga media massa kadang tak memberitakan sebuah kejadia sesuai dengan kenyataan. Hal ini sanggup tergambar dari insiden di tianamen square. Dimana mahasiswa berunjuk rasa menuntut keadilan dan ekonomi ke pemerintah cina lalu dibantai. Namun media massa di china seolah memberitakan berbeda insiden itu dan tak sesuai fakta. Pemberitaan media massa china seolah mendiskreditkan mahasiswa dengan menuduh mahasiswa lah yang menciptakan kerusuhan, media massa di china seolah menutupi insiden itu dari generasi muda. Berita yang diulang-ulang tersebut akhrnya menciptakan masyarakat china terhipnotis dan mempercayai media. Sedihnya, banyak orang yang tahu akan insiden itu, dan tahu bahwa isu yang sering disiarkan selama ini berbohong tak berani bersuara lantaran reka apatis, mereka pengecut, tak berani menyuarakan kebenaran. *Penulis lirik lagu Hypnotize yakni Rick Rubin dan Daron Malakian. Lagu ini rilis tahun 2001. Sedangkan interpretasi pemaknaan pada lirik lagu ini berasal dari pendapat eksklusif penulis blog. |
0 komentar:
Posting Komentar